Layoff dan PHK semakin marak di Indonesia, terutama di sektor teknologi, startup, dan multinasional. Jika Anda terdampak atau ingin beralih karir ke bidang yang lebih stabil, berikut strategi praktis untuk melakukan career switch dengan sukses!

tips switch karir di indonesia dengan berita PHK

1. Analisis Tren Pasar Kerja & Bidang yang Sedang Dibutuhkan

Sebelum beralih karir, cari tahu industri yang sedang tumbuh dan memiliki stabilitas tinggi. Beberapa sektor yang masih banyak membuka lowongan di 2024:

  • ✅ Kesehatan & Farmasi (Apalagi pasca pandemi)
  • ✅ Digital Marketing & E-commerce (Bisnis online terus berkembang)
  • ✅ Data Science & AI (Permintaan tinggi di perusahaan tech)
  • ✅ Renewable Energy (Indonesia fokus pada energi hijau)
  • ✅ Pendidikan Online & Pelatihan (E-learning semakin diminati)
  • Tips:

    🔹 Gunakan tools seperti Google Trends & LinkedIn Job Insights untuk melihat permintaan skill.

    🔹 Cek lowongan di CariKerjaku.com untuk referensi.

    2. Identifikasi Skill yang Bisa Ditransfer (Transferable Skills)

    Anda tidak harus mulai dari nol. Beberapa skill tetap relevan di berbagai industri, seperti:

  • ✔ Manajemen Proyek
  • ✔ Komunikasi & Negosiasi
  • ✔ Analisis Data Dasar (Excel, Google Sheets)
  • ✔ Kepemimpinan (Leadership)
  • ✔ Copywriting & Presentasi
  • Example:

    Jika sebelumnya Anda sales di startup, skill komunikasi bisa dipakai untuk digital marketing atau HR recruiter.

    3. Ikut Pelatihan & Sertifikasi untuk Skill Baru

    Beberapa platform gratis/berbayar yang bisa meningkatkan kompetensi:

  • 🎓 Digital Marketing: Google Digital Garage, HubSpot Academy
  • 🎓 Data Analysis: Coursera (Google Data Analytics), DataCamp
  • 🎓 Programming: FreeCodeCamp, Codecademy
  • 🎓 Bahasa Asing: Duolingo, IELTS Preparation
  • Tips:

    Pilih sertifikasi yang diakui industri (Contoh: Google Analytics, PMP, AWS Cloud). Kemudian juga manfaatkan Kartu Prakerja untuk pelatihan bersertifikat.

    4. Bangun Personal Branding & Portofolio

    Agar lebih mudah dilirik recruiter:

  • 📌 Optimasi LinkedIn (Headline, pengalaman, rekomendasi)
  • 📌 Buat portofolio online (Gunakan Canva, WordPress, atau Behance)
  • 📌 Tulis artikel di Medium/Blog tentang topik di bidang baru
  • Jika ingin pindah ke content writing, buat beberapa sample artikel dan publish di platform gratis.

    5. Jaringan (Networking) & Mentorship

    70% lowongan terisi melalui referensi internal. Cara memperluas jaringan:

  • 🔹 Ikut komunitas profesional (Contoh: Startup Lokal, Female Daily Network)
  • 🔹 Hadiri webinar & workshop
  • 🔹 Hubungi alumni/kolega yang sudah bekerja di industri target
  • 🔹 Cari mentor yang bisa membimbing peralihan karir
  •  

    BACA JUGA: 10 Tips Jitu Menghadapi Interview dengan HRD agar Diterima Kerja

    6. Mulai dari Posisi Entry-Level atau Freelance

    Jika kesulitan langsung masuk ke posisi senior kalian bisa mencoba untuk magang terlebih dahulu dan proyek freelance juga. Gabung perusahaan start up kecil ddahulu juga bisa jadi pilihan untuk batu loncatan ke perusahaan lebih besar

    7. Persiapkan Jawaban untuk Pertanyaan Interview

    HRD pasti menanyakan:

  • ❓ "Mengapa ingin ganti karir?" → Fokus pada minat & perkembangan industri.
  • ❓ "Apa yang membuat Anda cocok di bidang ini?" → Sorot transferable skills.
  • 8. Kelola Finansial Selama Masa Transisi

    Ganti karir butuh waktu, jadi siapkan dana darurat 3-6 bulan kemudian side income dan juga hindari resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

    9. Terima Kemungkinan Gaji Lebih Rendah di Awal

    Harus bisa menerima jika gaji awalnya lebih rendah untuk pengalaman jangka panjang yang bisa kalian nanti berikan imnpact ke industri yang sedang ditekuni.

    10. Tetap Positive Mindset & Konsisten

    Kegagalan wajar karne masih awal dan memang butuh proses yang panjang, yang penting terus belajar & adaptif.